April charona ASKEP

Aku adalah salah satu orang yang tidak puas karna teknologi alias pengen tau terus bagi kawan kawan yang di prima yang nemerlukan askep bisa lihat askep saya .....by A: April MA_cha120 Br3 ITINK

Rabu, 02 Juni 2010

ASKEP Tuberkulosis

KONSEP DASAR MEDIS / KEPERAWATAN

I. MEDIS
A. Defenisi / pengertian penyakit
Hipertensi ialah tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg atau disebut dengan tekanan darah yang lebih tinggi dari 140 mmHg. (doenges, 1999)
B. Phatofisiologi


KONSEP DASAR MEDIS / KEPERAWATAN

I. MEDIS
A. Defenisi / pengertian penyakit
Hipertensi ialah tekanan darah sistolik ≥ 140 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg atau disebut dengan tekanan darah yang lebih tinggi dari 140 mmHg. (doenges, 1999)
B. Phatofisiologi
























C. Etiologi
• Stres
• Kegemukan
• Kebiasaan merokok
• Kelemahan fisik
• Adanya riwayat penyakit keturunan
Klasifikasi riwayat penyakit keturunan
• Hipertensi primer / esensial meliputi :
 Aktifitas berlebihan
 Penggunaan garam berlebihan
• Hipertensi sekunder meliputi :
 Penyakit ginjal seperti gagal ginjal
 Obat – obatan seperti :
 Pil KB
 Minuman beralkohol
 Kokain
D. Tanda dan gejala
• Sakit kepala, pusing
• Rasa pegal di bahu
• Denyut nadi menjadi cepat setelah bergerak.
• Badan terasa lemas
• Mual dan muntah
• Nafsu makan menurun
• Ganggun dalam penglihatan
• Gelisah dan gemetaran
• Muka sembab
• Sering marah – marah.
E. Pemeriksaan Diagnostik yang lazim dilakukan
• Hemoglobin / hematokrit : mengkaji hubungan dari sel –sel terhadap volume cairan dan dapat mengidentifikasi faktor – faktor resiko.
• Urinalisa : darah, protein, glukosa, mengisyaratkan disfungsi ginjal / adanya diabetes.
• Glukosa : hiperglikemia dapat diakibatkan oleh peningkatan kadar katokolamin.
• EKG : dapat menunjukkan pembesaran jantung, pola regangan, gangguan konduksi.
• Asam urat : hiperurisemia telah menjadi implikasi sebagai faktor resiko terjadinya hipertensi.
F. Penatalaksanaan
• Menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler dan mortalitas serta morbilitas yang berkaitan. Tujuan therapy adalah mencapai dan mempertahankan tekanan sistolik di bawah 140 mmHg dan mengontrol faktor resiko.
• Obat anti hipertensi bagi sebagian besar pasien dimulai dengan dosis rendah kemudian ditingkatkan secara fitrasi sesuai dengan umur, kebutuhan dan usia.
• Diuretik




II. KEPERAWATAN
A. Pengkajian
 Aktfitas /Istirahat
Gejala : Kelemahan, letih, nafas pendek, gaya hidup monoton.
Tanda : Frekuensi jantung meningkat, perubahan irama jantung.
 Sirkulasi
Gejala : Riwayat hipertensi, aterosklerosis, penyakit jantung koroner.
Tanda : Kenaikan TD, kulit pucat, sianosis dan diaforesis.
 Integritas ego
Gejala : Ansietas atau marah kronik
Tanda : Gelisah
 Eliminasi
Gejala : Gangguan ginjal saat ini atau yang lalu.
 Makanan / cairan
Gejala : Makanan tinggi garam, kolesterol lemak dan mual.
Tanda : Penurunan berat badan atau obesitas.
 Neurosensori
Gejala : Pening, pusing
Tanda : Perubahan keterjagaan.
 Nyeri / ketidaknyamanan
Gejala : Sakit kepala
 Pernafasan
Gejala : Dispnea berkaitan dengan aktifitas, riwayat ,merokok.
Tanda : Sianosis
B. Diagnosa Keperawatan, Tujuan, Kriteria Hasil, Intervensi dan Rasionalisasi
DX. 1 : Penurunan curah jantung b/d vosokontriksi d/d peningkatan TD .
Tujuan : Menormalkan TD
K. hasil : Berpartisipasi dalam menurunkan TD
Intervensi
a. Pantau TD
Rasionalisasi : Perbandingan dari tekanan memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang masalah vaskuler.
b. Awasi warna kulit, kelembapan, suhu dan masa pengisian kapiler.
Rasionalisasi : adanya pucat, dingin, kulit lembab dan pengisian kapiler lambat berkaitan dengan vasokontriksi.
c. Berikan lingkungan yang tenang,nyaman kurangi aktifitas.
Rasionalisasi : Membantu untuk menurunkan rangsangan simpatis, meningkatkan relaksasi.

DX. 2 : Gangguan rasa nyaman : nyeri, sakit kepala b/d peningkatan tekanan vaskuler serebral d/d pasien memegangi kepalanya pusing, penglihatan kabur.
Tujuan : Mengurangi rasa nyeri,sakit kepala.
K Hasil : Melaporkan nyeri / ketidaknyamanan terkontrol.
Intervensi :
a. Mempertahankan tirah baring selama fase ikut.
Rasionalisasi : Meminimalkan stimulasi / meningkatkan relaksasi.
b. Berikan tindakan non farmakologi untuk menghilangkan sakit kepala.
Rasionalisasi : Tindakan yang menurunkan tekanan vaskuler serebral dan yang memperlambat respon simpatis efektif dalam menghilangkan sakit kepala dan komplikasinya.
c. Bantu pasien dalam ambulasi sesuai kebutuhan.
Rasionalisasi : Pusing dan penglihatan kabur sering berhubungan dengan sakit kepala.

DX. 3 : Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan b/d masukan berlebihan kebutuhan metabolik d/d,berat badan 10 – 20 % lebih dari ideal.
Tujuan : Kebutuhan nutrisi terpenuhi.
K Hasil : Perubahan prilaku untuk meningkatkan BB.
Intervensi :
a. Bicarakan pentingnya menurunkan masukan kalori dan batasi masukan lemak, garam, gula, sesuai indikasi.
Rasionalisasi : Kesalahan kebiasaan makan menunjang terjadinya aterosklerposin dan kegemukan yang merupakan predisposisi untuk hipertensi.
b. Tetapkan rencana penurunan berat badan yang realistik dengan pasien, mis : penurunan berat badan 0,5 kg per minggu.
Rasionalisasi : Penurunan masukan kalori seorang sebanyak 500 kalori perhari secara teori dapat menurunkan berat badan 0,5 kg / minggu.
c. Kaji ulang masukan kalori harian dan pilihan diet.
Rasionalisasi : Mengidetifikasi kekuatan / kelemahan dalam program diet terakhir.

III. Daftar Pustaka
1. Burner, Suddart Th. 2001.Keperawatan Medikal Bedah,Vol 2. Kedokteran EGC: Jakarta
2. Doenges, Marilynn E.1999. Rencana Asuhan Keperawatan Edisi 3 Kedokteran EGC Jakarta.
3. Mansjoer, Arif. 1999. Kapita Selecta Kedokteran Jilid I. Media Aesculapis.
FORMAT PENGKAJIAN

Nama Mahasiswa : April siswanto
NIM : 051403007
Ruangan : UGD
Tanggal masuk pasien : 19 Juni 2008
Tanggal Pengajian : 19 Juni 2008

I. Identitas Data
Nama : Tn. S
Umur : 56 Tahun
Pekerjaan : Tani
Pendidikan : SMP
Alamat : Jln. Cempaka No. 39, Binjai
Agama : Islam
Penanggung Jawab : Istri
Informasi sumber data : Klien dan keluarga
II. Keluhan Utama
Sakit kepala,badan lemas, nafsu makan menurun sudah 5 hari, mual (+),mual (+) muntah.
III. Alasan Masuk Rumah Sakit
Untuk mendapatkan perawatan yang intensif, agar penyakitnya cepat sembuh.
IV. Riwayat Penyakit
Pada tanggal 19 Juni 2008 klien mengalami sakit kepala yang tidak tertahankan lagi, badan lemas dan akhirnya suami dan keluarga klien memutuskan agar klein berobat ke RS. DR. RM. DJOELHAM BINJAI untuk mendapatkan perawatan yang intensif.
V. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
a. Saat kecil : Klien tidak pernah menderita penyakit serius seperti saat ini.
b. Pernah dirawat : Klien Tidak pernah dirawat di RS
c. Pernah dioperasi : Klien Tidak pernah dioperasi
d. Obat-obatan yang digunakan bila sakit : Klien mengkomsumsi obat yang dibeli di warung seperti : Bodrex, Inza, dan obat dari resep dokter
e. Riwayat alergi : tidak ditemukan adanya riwayat alergi makanan maupun obat-obatan
VI. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien anak pertama dari 5 bersaudara dan tidak ada keluarga yang mengalami penyakit yang sama seperti yang di derita klien.



Genogram :

















VII. Riwayat Psikososial Spritiual (sebelum dan sesudah di RS)
a. Pola Koping
Sebelum : Klien dapat menyelesaikan masalahnya dengan baik dan dibantu suami dan anak
Keadan saat ini : Klien tampak lemas dan gelisah.
b. Faktor Stressor
Sebelum : Klien selalu menyelesaikan masalah dengan bermusyawarah dengan keluarga
Keadaan saat ini : Klien merasa sedih, khawatir atas penyakitnya
c. Konsep Diri
Sebelum : Klien orang yang periang dan suka berbagi cerita dengan keluarganya dan klien penuh dengan semangat
Sesudah : Klien lebih banyak diam
d. Pola Komunikasi
Sebelum : Klien suka berbagai cerita dengan keluarganya dan dapat berkomonikasi dengan baik
Keadaan keadaan saat ini : klien tetap mau diajak bicara
e. Hubungan dengan anggota keluarga
Sebelum : Baik, hubungan dengan keluarga harmonis dan akrab satu sama lainnya,dan sering berkumpul bersama
Keadaan saat ini : Juga baik ditandai dengan keluarga bergantian menjaga klien.


f. Hubungan dengan masyarakat
Sebelum : Baik, klien suika bergotong- royong bilaada kegiatan dan klien orang yang bersahabat dengan lingkungan sekitarnya.
Keadaan saat ini : Juga terlihat baik ditandai dengan keluarga bergantian menjaga klien
g. Aktivitas Sosial
Sebelum : Klien anak yang rajin dalam kegiatan sosial di lingkungannya seperti bergtong royong dan organisasi –organisasi.
Sesudah : Klien tidak dapat mengikuti kegiatan apapun karena dirawat di RS.
h. Kegiatan Keagamaan
Sebelum : Klien tetap taat beribadah seperti melaksanakan sholat 5 waktu.
Sesudah : Klien hanya dapat berdoa agar penyakitnya cepat sembuh.
i. Harapan tentang keadaan penyakitnya
Klien sangat berharap agar penyakitnya cepat sembuh.
VIII. Kebutuhan Dasar
a. Pola Makan
Sebelum masuk Rs :
Klien makan 3 x sehari dengan komposisi nasi 1 piring, ikan, sayuran, buah, selera makan baik, makanan kesukaan nasi goring
Sesudah di RS :
Klien makan 3 x sehari, denga diet TKTP yaitu dengan komposisi nasi 1 piring + ikan 1 potong + sayuran + buah, tapi hanya ½ porsi yang habis dimakan.
b. Pola Minum
Sebelum : Klien minum 7 - 8 gelas / hari, dengan minuman kesukaan teh manis.
Sesudah : Klien minum7 gelas / hari, ± 200- 2500 cc / hari
c. Pola Eliminasi
Sebelum masuk RS :

BAB BAK
Frekuensi : 2 x sehari 4-5 x / hari
Jumlah : Tidak dapat di kaji ± 300 cc
Bau : Khas Amoniak
Konsistensi : Lembek Cair
Warna : Kuning kecoklatan Kuning Jernih
Keadaan saat ini :
BAB BAK
Frekuensi : 2 x sehari 4-5 x / hari
Jumlah : Tidak dapat di kaji ± 300 cc
Bau : Khas Amoniak
Konsistensi : Lembek Cair
Warna : Kuning kecoklatan Kuning keruh
d. Pola Istirahat / Tidur
Sebelum : Klien jarang tidur siang, malamnya 6 – 7 jam.
Keadaaan saat ini : Klien tidur siang ± 1 jam, malamnya 4 – 5 jam, tapi klien sering terbangun gelisah.
e. Aktivitas sehari-hari
Sebelum : Klien adalah ibu rumah tangga yang rajin.
Keadaaan saat ini : Klien terbangun di tempat tidur, tidak dapat melakukan aktifitas seperti biasanya.
f. Personal Hygiene
Sebelum : Klien mandi 2 x / hari, cuci rambut, gosok gigi.
Keadaaan saat ini : Klien mandi 1 X sehari, dilapoleh suami dan terkadang anaknya, gosok gigi juga dibantu.
IX. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum
Tanda Vital:
TD : 180/ 100 mmHg
Pols : 88 x /i
RR : 28 x / i
Temp : 36,80 C
b. Kulit
Warna kulit putih, klien tampak pucat, tidak ada pendarahan dan peradangan.
c. Kepala
Bentuk kepala bulat, tidak dijumpai ketombe dan benjolan.
d. Rambut
Rambut hitam dan sudah ada yang beruban, ikal dan agak berminyak.
e. Mata
Pada mata konjungtifa anemia, sklera ikterik, bentuk mata simetris dan memakai alat bantu kacamata.
f. Telinga
Pada telinga tidak ditemukan serumen yang berlebihan ketajaman pendengaran baik, bentuk telinga sama besar.
g. Hidung
Fungsi penciuman baik, terdapat 2 lubang hidung tidak ada polip
h. Mulut
Tidak ada kelainan pada bibir, mukosa mulut bersih tidak ada pendarahan

i. Gigi
Jumlah gigi lengkap,bersih terdapat sedikit caries

j. Leher
Tidak dijumpai pembesaran kelenjar tiroid
k. Dada
Bentuk dada simetris, tidak ada nyeri dada
2. Sistem Pernafasan
Tidak ditemukan suara tambahan, frekuensi pernapasan 28 x/i
3. Sistem Cardiovaskuler
Terjadi peningkatan TD yaitu ; 180 / 100 mmHg, tidak ditemukan riwayat penyakit jantung
4. Sistem Pencernaan
Turgor kulit abdomen baik, bisingusus ada dalambatas normal, tidask ada nyeri tekan
5. Sistem Perkemihan
Tidak dijumpai gangguan BAK 4- 5 x / hari, tidak dijumpai adanya darah
6. Sistem Endoksin
Tidak ditemukanadanya riwayat DM
7. Sistem Musculuscletal
Pada Ekstremitas atas dan bawah baik,tentang gerak baik
8. Sistem Reproduksi
Tidak dijumpai kelainan,dan organ reproduksi lengkap
9. Sistem Neurologi
Tingkat kesadaran compos mentis
X. Penatalaksanaan Obat-obatan yang diperoleh
• Pemasangan cairan infus RL 30 tetes/menit
• Captropil 3x25mg
• Mertigo 3x1 tablet
• Meloxicam 2x1 tablet
• Radin 3x1 tablet
• Ulsidex 3x1 tablet
• Diet M II
XI. Ringkasan Rangkaian Perawatan
Pasien dibawa ke RS. DR. DJOELHAM BINJAI pada tanggal 19 Juni 2008 dan langsung menerima perawatan dari dokter dan perawat di ruang UGD.

Medan, 19 Juni 2008
Yang Mengkaji


(April siswanto)
FORMAT ANALISA DATA

Nama Mahasiswa : April siswanto Nama Pasien : Tn. S
NIM : 051403007 Ruangan : UGD
No. Register : 077064
DX pasien : Hipertensi
No DATA ETIOLOGI MASALAH
1.





2.




3.
DS : Klien mengatakan sakit kepala dan mudah marah
DO : TD klien meningkat
TD : 180/100 mmHg
Pols : 88 x/i

DS : Klien mengatakan pusing, penglihatan kabur, nyeri.
DO : Klien tampak lemas dan memegangi kepalanya.

DS : Klien mengatakan tidak selera makan
DO: Tampak dari makanan yang disajikan tidak habis yaitu hanya ½ dari porsi yang disajikan & penurunan BB. Vasokontriksi





Peningkatan tekanan vaskuler serebral


Anoreksia, mual Penurunan curah jantung




Gangguan rasa nyaman



Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.

Masalah keperawatan sesuai prioritas :
1. Penurunan curah jantung b/d vasokontriksi d/d peningkatan TD : 180/100 mmHg, Pols : 88 x/i.
2. Gangguan rasa nyaman b/d peningkatan tekanan vaskuler serebral d/d pasien memegangi kepalanya dan os tampak lemas.
3. Gangguan pemenuhan nutrisi dari kebutuhan tubuh b/d Anoreksia, mual d/d makanan yang disajikan tidak habis yaitu hanya ½ dari porsi yang disajikan & penurunan BB.








Rencana Asuhan Keperawatan

No Dx. Keperawatan Tujuan Intervensi Rasionalisasi
1.






















2.
























3. Penurunan curah jantung b/d vasokontriksi d/d peningkatan TD : 180/100 mmHg.




















Gangguan rasa nyaman b/d peningkatan tekanan vaskuler serebral d/d pasien memegangi kepalanya dan os tampak lemas.





















Gangguan pemenuhan nutrisi dari kebutuhan tubuh b/d Anoreksia, mual d/d makanan yang disajikan tidak habis yaitu hanya ½ dari porsi yang disajikan & penurunan BB.


Menormalkan TD






















Mengurangi rasa nyeri sakit kepala.























Kebutuhan nutrisi terpenuhi.  Pantau TD






 Awasi warna kulit, suhu kelembapan & masa pengisian kapiler.



 Beri lingkungan yang tenang, nyaman kurnag aktifitas.





 Mempertahankan tirah baring selama fase akut.

 Beri tindakan non farmakologi untuk menghilangkan sakit kepala.






 Bantu pasien dalam atubulasi sesuai dengan kebutuhan.
 Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat.




 Beri cairan, makanan dan perawatan oral.





 Selingi makan dengan minum
 Sajikan makanan yang mudah dicerna dan berikan sedikit tapi sering.
 Hindarkan makanan yang mengandung gas.  Perbandingan tekanan memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang masalah vaskuler.
 Adanya pucat, dingin, kulit lembab dan masa pengisian kapiler lambat berkaitan dengan vosokontridiksi.
 Membantu untuk menurunkan rangsangan simpatis, meningkatkan relaksasi.



 Memindahkan stimulasi / meningkatkan relaksasi.
 Tindakan yang menurunkan tekanan vaskuler serebral dan yang memperlambat respons simpatis efektif dalam menghilangkan sakit kepala dan komplikasinya.
 Pusing dan penglihatan kabur sering b/d sakit kepala.
 Mempercepat proses penyembuhan.




 Meningkatkan kenyamanan umum dan menghindari ganguan dalam menelan,sehingga menurunkan rangsangan muntah.
 Memudahkan makanan masuk,
 Meningkatkan selera makan dan intake cairan.


 Mengurangi rasa mual.


























Catatan Perkembangan

Nama Mahasiswa : April siswanto Nama Pasien : TN. S
NIM : 051403007 Ruangan : UGD
No. Register :077064
DX pasien : Hipertensi

Hari/ tgl No. Dx Kep-an Jam Implementasi Evaluasi Nama
Paraf
Kamis
19 Juni 08 I







15.30










 Memantau TD, Nadi, Suhu, dan RR
 Mengawasi warna kulit, kelembapan, suhu dan masa pengisian kapiler.
 Memberikan lingkungan yang tenang, nyaman dan mengurangi aktivitas.
 Memasang Infus RL 30 tetes/menit.
 Mengantar pasein ke ruang rawatan yaitu ruang melati S : Klien mengatakan sakit kepala, mudah marah.
O : TD 180/100 mmHg, Nadi 80x/I, RR 24x/I, Temp 37ºC
A : Masalah belum teratasi.
P : Intervensi dilanjutkan di ruangan perawatan.








































C. Etiologi
• Stres
• Kegemukan
• Kebiasaan merokok
• Kelemahan fisik
• Adanya riwayat penyakit keturunan
Klasifikasi riwayat penyakit keturunan
• Hipertensi primer / esensial meliputi :
 Aktifitas berlebihan
 Penggunaan garam berlebihan
• Hipertensi sekunder meliputi :
 Penyakit ginjal seperti gagal ginjal
 Obat – obatan seperti :
 Pil KB
 Minuman beralkohol
 Kokain
D. Tanda dan gejala
• Sakit kepala, pusing
• Rasa pegal di bahu
• Denyut nadi menjadi cepat setelah bergerak.
• Badan terasa lemas
• Mual dan muntah
• Nafsu makan menurun
• Ganggun dalam penglihatan
• Gelisah dan gemetaran
• Muka sembab
• Sering marah – marah.
E. Pemeriksaan Diagnostik yang lazim dilakukan
• Hemoglobin / hematokrit : mengkaji hubungan dari sel –sel terhadap volume cairan dan dapat mengidentifikasi faktor – faktor resiko.
• Urinalisa : darah, protein, glukosa, mengisyaratkan disfungsi ginjal / adanya diabetes.
• Glukosa : hiperglikemia dapat diakibatkan oleh peningkatan kadar katokolamin.
• EKG : dapat menunjukkan pembesaran jantung, pola regangan, gangguan konduksi.
• Asam urat : hiperurisemia telah menjadi implikasi sebagai faktor resiko terjadinya hipertensi.
F. Penatalaksanaan
• Menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler dan mortalitas serta morbilitas yang berkaitan. Tujuan therapy adalah mencapai dan mempertahankan tekanan sistolik di bawah 140 mmHg dan mengontrol faktor resiko.
• Obat anti hipertensi bagi sebagian besar pasien dimulai dengan dosis rendah kemudian ditingkatkan secara fitrasi sesuai dengan umur, kebutuhan dan usia.
• Diuretik




II. KEPERAWATAN
A. Pengkajian
 Aktfitas /Istirahat
Gejala : Kelemahan, letih, nafas pendek, gaya hidup monoton.
Tanda : Frekuensi jantung meningkat, perubahan irama jantung.
 Sirkulasi
Gejala : Riwayat hipertensi, aterosklerosis, penyakit jantung koroner.
Tanda : Kenaikan TD, kulit pucat, sianosis dan diaforesis.
 Integritas ego
Gejala : Ansietas atau marah kronik
Tanda : Gelisah
 Eliminasi
Gejala : Gangguan ginjal saat ini atau yang lalu.
 Makanan / cairan
Gejala : Makanan tinggi garam, kolesterol lemak dan mual.
Tanda : Penurunan berat badan atau obesitas.
 Neurosensori
Gejala : Pening, pusing
Tanda : Perubahan keterjagaan.
 Nyeri / ketidaknyamanan
Gejala : Sakit kepala
 Pernafasan
Gejala : Dispnea berkaitan dengan aktifitas, riwayat ,merokok.
Tanda : Sianosis
B. Diagnosa Keperawatan, Tujuan, Kriteria Hasil, Intervensi dan Rasionalisasi
DX. 1 : Penurunan curah jantung b/d vosokontriksi d/d peningkatan TD .
Tujuan : Menormalkan TD
K. hasil : Berpartisipasi dalam menurunkan TD
Intervensi
a. Pantau TD
Rasionalisasi : Perbandingan dari tekanan memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang masalah vaskuler.
b. Awasi warna kulit, kelembapan, suhu dan masa pengisian kapiler.
Rasionalisasi : adanya pucat, dingin, kulit lembab dan pengisian kapiler lambat berkaitan dengan vasokontriksi.
c. Berikan lingkungan yang tenang,nyaman kurangi aktifitas.
Rasionalisasi : Membantu untuk menurunkan rangsangan simpatis, meningkatkan relaksasi.

DX. 2 : Gangguan rasa nyaman : nyeri, sakit kepala b/d peningkatan tekanan vaskuler serebral d/d pasien memegangi kepalanya pusing, penglihatan kabur.
Tujuan : Mengurangi rasa nyeri,sakit kepala.
K Hasil : Melaporkan nyeri / ketidaknyamanan terkontrol.
Intervensi :
a. Mempertahankan tirah baring selama fase ikut.
Rasionalisasi : Meminimalkan stimulasi / meningkatkan relaksasi.
b. Berikan tindakan non farmakologi untuk menghilangkan sakit kepala.
Rasionalisasi : Tindakan yang menurunkan tekanan vaskuler serebral dan yang memperlambat respon simpatis efektif dalam menghilangkan sakit kepala dan komplikasinya.
c. Bantu pasien dalam ambulasi sesuai kebutuhan.
Rasionalisasi : Pusing dan penglihatan kabur sering berhubungan dengan sakit kepala.

DX. 3 : Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan b/d masukan berlebihan kebutuhan metabolik d/d,berat badan 10 – 20 % lebih dari ideal.
Tujuan : Kebutuhan nutrisi terpenuhi.
K Hasil : Perubahan prilaku untuk meningkatkan BB.
Intervensi :
a. Bicarakan pentingnya menurunkan masukan kalori dan batasi masukan lemak, garam, gula, sesuai indikasi.
Rasionalisasi : Kesalahan kebiasaan makan menunjang terjadinya aterosklerposin dan kegemukan yang merupakan predisposisi untuk hipertensi.
b. Tetapkan rencana penurunan berat badan yang realistik dengan pasien, mis : penurunan berat badan 0,5 kg per minggu.
Rasionalisasi : Penurunan masukan kalori seorang sebanyak 500 kalori perhari secara teori dapat menurunkan berat badan 0,5 kg / minggu.
c. Kaji ulang masukan kalori harian dan pilihan diet.
Rasionalisasi : Mengidetifikasi kekuatan / kelemahan dalam program diet terakhir.

III. Daftar Pustaka
1. Burner, Suddart Th. 2001.Keperawatan Medikal Bedah,Vol 2. Kedokteran EGC: Jakarta
2. Doenges, Marilynn E.1999. Rencana Asuhan Keperawatan Edisi 3 Kedokteran EGC Jakarta.
3. Mansjoer, Arif. 1999. Kapita Selecta Kedokteran Jilid I. Media Aesculapis.
FORMAT PENGKAJIAN

Nama Mahasiswa : April siswanto
NIM : 051403007
Ruangan : UGD
Tanggal masuk pasien : 19 Juni 2008
Tanggal Pengajian : 19 Juni 2008

I. Identitas Data
Nama : Tn. S
Umur : 56 Tahun
Pekerjaan : Tani
Pendidikan : SMP
Alamat : Jln. Cempaka No. 39, Binjai
Agama : Islam
Penanggung Jawab : Istri
Informasi sumber data : Klien dan keluarga
II. Keluhan Utama
Sakit kepala,badan lemas, nafsu makan menurun sudah 5 hari, mual (+),mual (+) muntah.
III. Alasan Masuk Rumah Sakit
Untuk mendapatkan perawatan yang intensif, agar penyakitnya cepat sembuh.
IV. Riwayat Penyakit
Pada tanggal 19 Juni 2008 klien mengalami sakit kepala yang tidak tertahankan lagi, badan lemas dan akhirnya suami dan keluarga klien memutuskan agar klein berobat ke RS. DR. RM. DJOELHAM BINJAI untuk mendapatkan perawatan yang intensif.
V. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
a. Saat kecil : Klien tidak pernah menderita penyakit serius seperti saat ini.
b. Pernah dirawat : Klien Tidak pernah dirawat di RS
c. Pernah dioperasi : Klien Tidak pernah dioperasi
d. Obat-obatan yang digunakan bila sakit : Klien mengkomsumsi obat yang dibeli di warung seperti : Bodrex, Inza, dan obat dari resep dokter
e. Riwayat alergi : tidak ditemukan adanya riwayat alergi makanan maupun obat-obatan
VI. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien anak pertama dari 5 bersaudara dan tidak ada keluarga yang mengalami penyakit yang sama seperti yang di derita klien.



Genogram :

















VII. Riwayat Psikososial Spritiual (sebelum dan sesudah di RS)
a. Pola Koping
Sebelum : Klien dapat menyelesaikan masalahnya dengan baik dan dibantu suami dan anak
Keadan saat ini : Klien tampak lemas dan gelisah.
b. Faktor Stressor
Sebelum : Klien selalu menyelesaikan masalah dengan bermusyawarah dengan keluarga
Keadaan saat ini : Klien merasa sedih, khawatir atas penyakitnya
c. Konsep Diri
Sebelum : Klien orang yang periang dan suka berbagi cerita dengan keluarganya dan klien penuh dengan semangat
Sesudah : Klien lebih banyak diam
d. Pola Komunikasi
Sebelum : Klien suka berbagai cerita dengan keluarganya dan dapat berkomonikasi dengan baik
Keadaan keadaan saat ini : klien tetap mau diajak bicara
e. Hubungan dengan anggota keluarga
Sebelum : Baik, hubungan dengan keluarga harmonis dan akrab satu sama lainnya,dan sering berkumpul bersama
Keadaan saat ini : Juga baik ditandai dengan keluarga bergantian menjaga klien.


f. Hubungan dengan masyarakat
Sebelum : Baik, klien suika bergotong- royong bilaada kegiatan dan klien orang yang bersahabat dengan lingkungan sekitarnya.
Keadaan saat ini : Juga terlihat baik ditandai dengan keluarga bergantian menjaga klien
g. Aktivitas Sosial
Sebelum : Klien anak yang rajin dalam kegiatan sosial di lingkungannya seperti bergtong royong dan organisasi –organisasi.
Sesudah : Klien tidak dapat mengikuti kegiatan apapun karena dirawat di RS.
h. Kegiatan Keagamaan
Sebelum : Klien tetap taat beribadah seperti melaksanakan sholat 5 waktu.
Sesudah : Klien hanya dapat berdoa agar penyakitnya cepat sembuh.
i. Harapan tentang keadaan penyakitnya
Klien sangat berharap agar penyakitnya cepat sembuh.
VIII. Kebutuhan Dasar
a. Pola Makan
Sebelum masuk Rs :
Klien makan 3 x sehari dengan komposisi nasi 1 piring, ikan, sayuran, buah, selera makan baik, makanan kesukaan nasi goring
Sesudah di RS :
Klien makan 3 x sehari, denga diet TKTP yaitu dengan komposisi nasi 1 piring + ikan 1 potong + sayuran + buah, tapi hanya ½ porsi yang habis dimakan.
b. Pola Minum
Sebelum : Klien minum 7 - 8 gelas / hari, dengan minuman kesukaan teh manis.
Sesudah : Klien minum7 gelas / hari, ± 200- 2500 cc / hari
c. Pola Eliminasi
Sebelum masuk RS :

BAB BAK
Frekuensi : 2 x sehari 4-5 x / hari
Jumlah : Tidak dapat di kaji ± 300 cc
Bau : Khas Amoniak
Konsistensi : Lembek Cair
Warna : Kuning kecoklatan Kuning Jernih
Keadaan saat ini :
BAB BAK
Frekuensi : 2 x sehari 4-5 x / hari
Jumlah : Tidak dapat di kaji ± 300 cc
Bau : Khas Amoniak
Konsistensi : Lembek Cair
Warna : Kuning kecoklatan Kuning keruh
d. Pola Istirahat / Tidur
Sebelum : Klien jarang tidur siang, malamnya 6 – 7 jam.
Keadaaan saat ini : Klien tidur siang ± 1 jam, malamnya 4 – 5 jam, tapi klien sering terbangun gelisah.
e. Aktivitas sehari-hari
Sebelum : Klien adalah ibu rumah tangga yang rajin.
Keadaaan saat ini : Klien terbangun di tempat tidur, tidak dapat melakukan aktifitas seperti biasanya.
f. Personal Hygiene
Sebelum : Klien mandi 2 x / hari, cuci rambut, gosok gigi.
Keadaaan saat ini : Klien mandi 1 X sehari, dilapoleh suami dan terkadang anaknya, gosok gigi juga dibantu.
IX. Pemeriksaan Fisik
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum
Tanda Vital:
TD : 180/ 100 mmHg
Pols : 88 x /i
RR : 28 x / i
Temp : 36,80 C
b. Kulit
Warna kulit putih, klien tampak pucat, tidak ada pendarahan dan peradangan.
c. Kepala
Bentuk kepala bulat, tidak dijumpai ketombe dan benjolan.
d. Rambut
Rambut hitam dan sudah ada yang beruban, ikal dan agak berminyak.
e. Mata
Pada mata konjungtifa anemia, sklera ikterik, bentuk mata simetris dan memakai alat bantu kacamata.
f. Telinga
Pada telinga tidak ditemukan serumen yang berlebihan ketajaman pendengaran baik, bentuk telinga sama besar.
g. Hidung
Fungsi penciuman baik, terdapat 2 lubang hidung tidak ada polip
h. Mulut
Tidak ada kelainan pada bibir, mukosa mulut bersih tidak ada pendarahan

i. Gigi
Jumlah gigi lengkap,bersih terdapat sedikit caries

j. Leher
Tidak dijumpai pembesaran kelenjar tiroid
k. Dada
Bentuk dada simetris, tidak ada nyeri dada
2. Sistem Pernafasan
Tidak ditemukan suara tambahan, frekuensi pernapasan 28 x/i
3. Sistem Cardiovaskuler
Terjadi peningkatan TD yaitu ; 180 / 100 mmHg, tidak ditemukan riwayat penyakit jantung
4. Sistem Pencernaan
Turgor kulit abdomen baik, bisingusus ada dalambatas normal, tidask ada nyeri tekan
5. Sistem Perkemihan
Tidak dijumpai gangguan BAK 4- 5 x / hari, tidak dijumpai adanya darah
6. Sistem Endoksin
Tidak ditemukanadanya riwayat DM
7. Sistem Musculuscletal
Pada Ekstremitas atas dan bawah baik,tentang gerak baik
8. Sistem Reproduksi
Tidak dijumpai kelainan,dan organ reproduksi lengkap
9. Sistem Neurologi
Tingkat kesadaran compos mentis
X. Penatalaksanaan Obat-obatan yang diperoleh
• Pemasangan cairan infus RL 30 tetes/menit
• Captropil 3x25mg
• Mertigo 3x1 tablet
• Meloxicam 2x1 tablet
• Radin 3x1 tablet
• Ulsidex 3x1 tablet
• Diet M II
XI. Ringkasan Rangkaian Perawatan
Pasien dibawa ke RS. DR. DJOELHAM BINJAI pada tanggal 19 Juni 2008 dan langsung menerima perawatan dari dokter dan perawat di ruang UGD.

Medan, 19 Juni 2008
Yang Mengkaji


(April siswanto)
FORMAT ANALISA DATA

Nama Mahasiswa : April siswanto Nama Pasien : Tn. S
NIM : 051403007 Ruangan : UGD
No. Register : 077064
DX pasien : Hipertensi
No DATA ETIOLOGI MASALAH
1.





2.




3.
DS : Klien mengatakan sakit kepala dan mudah marah
DO : TD klien meningkat
TD : 180/100 mmHg
Pols : 88 x/i

DS : Klien mengatakan pusing, penglihatan kabur, nyeri.
DO : Klien tampak lemas dan memegangi kepalanya.

DS : Klien mengatakan tidak selera makan
DO: Tampak dari makanan yang disajikan tidak habis yaitu hanya ½ dari porsi yang disajikan & penurunan BB. Vasokontriksi





Peningkatan tekanan vaskuler serebral


Anoreksia, mual Penurunan curah jantung




Gangguan rasa nyaman



Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.

Masalah keperawatan sesuai prioritas :
1. Penurunan curah jantung b/d vasokontriksi d/d peningkatan TD : 180/100 mmHg, Pols : 88 x/i.
2. Gangguan rasa nyaman b/d peningkatan tekanan vaskuler serebral d/d pasien memegangi kepalanya dan os tampak lemas.
3. Gangguan pemenuhan nutrisi dari kebutuhan tubuh b/d Anoreksia, mual d/d makanan yang disajikan tidak habis yaitu hanya ½ dari porsi yang disajikan & penurunan BB.








Rencana Asuhan Keperawatan

No Dx. Keperawatan Tujuan Intervensi Rasionalisasi
1.






















2.
























3. Penurunan curah jantung b/d vasokontriksi d/d peningkatan TD : 180/100 mmHg.




















Gangguan rasa nyaman b/d peningkatan tekanan vaskuler serebral d/d pasien memegangi kepalanya dan os tampak lemas.





















Gangguan pemenuhan nutrisi dari kebutuhan tubuh b/d Anoreksia, mual d/d makanan yang disajikan tidak habis yaitu hanya ½ dari porsi yang disajikan & penurunan BB.


Menormalkan TD






















Mengurangi rasa nyeri sakit kepala.























Kebutuhan nutrisi terpenuhi.  Pantau TD






 Awasi warna kulit, suhu kelembapan & masa pengisian kapiler.



 Beri lingkungan yang tenang, nyaman kurnag aktifitas.





 Mempertahankan tirah baring selama fase akut.

 Beri tindakan non farmakologi untuk menghilangkan sakit kepala.






 Bantu pasien dalam atubulasi sesuai dengan kebutuhan.
 Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat.




 Beri cairan, makanan dan perawatan oral.





 Selingi makan dengan minum
 Sajikan makanan yang mudah dicerna dan berikan sedikit tapi sering.
 Hindarkan makanan yang mengandung gas.  Perbandingan tekanan memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang masalah vaskuler.
 Adanya pucat, dingin, kulit lembab dan masa pengisian kapiler lambat berkaitan dengan vosokontridiksi.
 Membantu untuk menurunkan rangsangan simpatis, meningkatkan relaksasi.



 Memindahkan stimulasi / meningkatkan relaksasi.
 Tindakan yang menurunkan tekanan vaskuler serebral dan yang memperlambat respons simpatis efektif dalam menghilangkan sakit kepala dan komplikasinya.
 Pusing dan penglihatan kabur sering b/d sakit kepala.
 Mempercepat proses penyembuhan.




 Meningkatkan kenyamanan umum dan menghindari ganguan dalam menelan,sehingga menurunkan rangsangan muntah.
 Memudahkan makanan masuk,
 Meningkatkan selera makan dan intake cairan.


 Mengurangi rasa mual.


























Catatan Perkembangan

Nama Mahasiswa : April siswanto Nama Pasien : TN. S
NIM : 051403007 Ruangan : UGD
No. Register :077064
DX pasien : Hipertensi

Hari/ tgl No. Dx Kep-an Jam Implementasi Evaluasi Nama
Paraf
Kamis
19 Juni 08 I







15.30










 Memantau TD, Nadi, Suhu, dan RR
 Mengawasi warna kulit, kelembapan, suhu dan masa pengisian kapiler.
 Memberikan lingkungan yang tenang, nyaman dan mengurangi aktivitas.
 Memasang Infus RL 30 tetes/menit.
 Mengantar pasein ke ruang rawatan yaitu ruang melati S : Klien mengatakan sakit kepala, mudah marah.
O : TD 180/100 mmHg, Nadi 80x/I, RR 24x/I, Temp 37ºC
A : Masalah belum teratasi.
P : Intervensi dilanjutkan di ruangan perawatan.


















1 komentar:

april mengatakan...

woi broooo senang aku

Posting Komentar